Kamis, 07 Oktober 2021

10 MENIT MEMAHAMI PERISTIWA PEMBUKUAN MUSHAF AL-QUR’AN DI MASA KHALIFAH ABU BAKAR

 


Keberhasilan tarbiyah dan pembinaan Rasulullah SAW semakin terbukti di kala pimpinan estafet dakwah Islam diamanahkan kepada khalifah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq. Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq sendiri menorehkan sejarah dengan banyak kegemilangan. Tidak hanya berhasil memberantas gerakan nabi-nabi palsu, kaum murtad, ingkar zakat, dan pemberontak lainnya tapi juga berhasil dalam pembukuan mushaf Al-Qur’an. Masalah yang terakhir inilah yang akan dibahas sekilas dalam tulisan ini.

Pertama. masih ada saja yang menyebutkan istilah “kodifikasi Al-Qur’an”. Sebutan ini tidak tepat, kata kodifikasi, akan bermakna bahwa catatan Al-Qur’an sepeninggal Rasulullah belum lengkap, ini jelas tidak benar. Al-Qur’an dalam bentuk catatan sebenanrnya sudah lengkap, hanya saja terserak. Apa yang dilakukan dalam kebijakan pemerintah Abu Bakar ialah menghimpun dokumentasi yang sudah ada. Al-Qur’an (114 surat, 30 juz) sudah ditulis sejak zaman Rasulullah. Bahkan setiap turunnya wahyu, Rasulullah selalu memerintahkan para sahabat yang berada di sekitarnya untuk mencatatnya.

Kedua. Kendati standar tulisan itu banyak berbeda, namun bunyi bacaannya memang sudah sama. Hal ini selalu diawasi oleh Rasulullah. Urutan tilawah Al-Qur’an pun sudah tersusun di zaman Rasulullah masih hidup, di mana urutan tilawah tersebut tidak mengikuti urutan turunnya Al-Qur’an dari awal wahyu hingga wafatnya Nabi SAW. Jika mengikuti urutan turunnya, seharusnya Al-Alaq ayat 1-5 menjadi al-fatihah (pembuka) surat, namun tartib (urutan) Al-Qur’an memang sudah disepakati di masa Nabi SAW. Dengan begitu Al- Quran turun memang sesuai urutan nuzulnya, akan tetapi urutan tilawah sudah tersusun sejak Nabi SAW masih hidup.


Senin, 04 Oktober 2021

DI MASA KHALIFAH UTSMAN ALQURAN DIBUKUKAN

 


Sepeninggal Rasulullah SAW, barulah upaya untuk mengumpulkan tulisan-tulisan yang berisikan ayat-ayat Alquran mulai dilakukan. Hal ini terjadi pertama kalinya pada masa Khalifah Abu Bakar atas usulan Umar bin Khattab.

Dalam sejumlah riwayat, disebutkan bahwa pada awal kepemimpinannya, Abu Bakar dihadapkan pada peristiwa-peristiwa besar yang berkenaan dengan kemurtadan sebagian orang Arab.
Karena itu, ia segera menyiapkan pasukan dan mengirimkannya untuk memerangi orang-orang yang murtad itu. Peperangan Yamamah yang terjadi pada tahun 12 H melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal Alquran. Dalam peperangan ini, 70 orang hafiz (penghafal Alquran) dari para sahabat gugur.

Melihat kenyataan ini, Umar bin Khattab merasa khawatir. Ia kemudian menghadap Abu Bakar dan memberi usul kepadanya agar segera mengumpulkan dan membukukan Alquran sebab peperangan Yamamah telah menyebabkan banyaknya penghafal Alquran yang gugur di medan perang. Ia juga khawatir jika peperangan di tempat lain akan menewaskan lebih banyak penghafal Alquran.



Minggu, 19 Juli 2020

7 Tips Aman Merekrut Pengasuh Baru saat Masa Pandemi Virus Corona

Mungkin sebelumnya Mama telah memberhentikan pengasuh anak-anak terkait pencegahan Covid-19. Berhubung Mama dan Papa WFH atau work from home, jadi dapat mengasuh anak-anak secara bergantian tanpa adanya pengasuh.

Kini, sudah waktunya Mama dan Papa kembali bekerja sehingga harus menitipkan anak-anak pada orangtua atau mertua. Namun, situasi tidak dapat seterusnya seperti itu dan mau tidak mau Mama butuh pengasuh untuk menjaga mereka.

Rasa khawatir tentu menghantui karena kita tidak tahu kondisi kesehatan dan lingkungan calon pengasuh mengingat sedang dalam masa pandemi. Supaya bisa tenang tinggalkan anak saat kembali kerja, Mama bisa terapkan hal-hal ini ke pengasuh baru.

1. Memilih calon pengasuh yang berada di luar zona episentrum Covid-19


sumber : https://bundaelly.com/2020/07/06/7-tips-aman-merekrut-pengasuh-baru-saat-masa-pandemi-virus-corona/


Minggu, 05 Juli 2020

5 Tips Hidup Sehat untuk Lansia yang Masih Aktif Bekerja

Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan semua orang dari segala usia. Terlebih lagi bagi lansia yang masih aktif bekerja, tentunya tetap ingin bugar meski punya banyak kesibukan. Kesehatan tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan hidup sehari-hari. Lalu bagaimana gaya hidup sehat untuk lansia agar tetap bisa aktif bekerja?

Tips hidup sehat untuk lansia yang masih produktif
1. Tidur yang cukup
Untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh lansia disela-sela pekerjaannya, Anda perlu mendapatkan istirahat malam yang cukup. Setidaknya waktu tidur malam yang cukup ialah 7 sampai 8 jam sehari.

Kalau Anda susah tidur, hindari minum kafein (misalnya dari kopi dan teh) di sore atau malam hari. Anda juga bisa coba mandi air hangat sebelum tidur agar tubuh lebih rileks. Bila cara-cara tersebut tidak mempan, konsultasikan dengan dokter.

2. Pola makan yang sehat
Pilihlah makanan yang bergizi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan terhindar dari penyakit. Tingkatkan asupan sayur dan buah-buahan, makanan sumber protein, vitamin B12, asam folat, zinc, dan kalsium. Ganti asupan lemak jenuh Anda dengan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan.


sumber : https://bundaelly.com/2020/06/25/5-tips-hidup-sehat-untuk-lansia-yang-masih-aktif-bekerja/


Rabu, 24 Juni 2020

Starter Kit New Normal

Sebelum kita kembali untuk bekerja di kantor atau kembali beraktivitas sosial, jangan lupa untuk persiapan starter kitnya yaa. Apa ajasiiih. Yuk kita bahas satu persatu

1. Tempat Makan pribadi
Selain lebih hygienis, kamu juga bisa loh membawa bekal untuk makan siangmu dari rumah. Hasil eksplorasi menu masakan selama di rumah
2. Masker
Yang ini gaboleh dilupakaan nih. Masker jadi salah satu proteksi kita untuk menghidarkan dan terhindar dari penyebaran virus corona melalui droplet.
3. Peralatan Ibadah
Penting buat yang bakal lama diluar, karena akan lebih baik kalo kita membawa peralatan ibadah pribadi agar tidak bercampur dengan bekas orang lain
4. Personal Hygiene
Siapkan selalu personal hygiene untuk menunjang agar kita selalu bersih. diantaranya ada hand sanitizer, handrub, tissu basah, tissue



BACA SELENGKAPNYA DI : https://imanicareindonesia.or.id/2020/06/15/starter-kit-new-normal/

14 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui & Tips Menjaga Produksi ASI

 Apa saja makanan untuk ibu menyusui yang baik untuk dikonsumsi? Selama masa menyusui, seorang ibu tidak hanya memerhatikan kebutuhan nutrisi untuk diri sendiri, tapi juga untuk sang buah hati. Terutama pada masa 6 bulan pertama di mana buah hati mendapatkan ASI eksklusif dan nutrisi sepenuhnya berasal dari ASI. Simak penjelasan lengkap makanan sehat untuk ibu menyusui di bawah ini.

Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui
Sebelum menjelaskan mengenai apa saja makanan untuk ibu menyusui yang baik untuk dikonsumsi, perlu Anda ketahui bahwa ASI adalah kombinasi protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat yang sempurna. Tidak ada yang lebih baik untuk kesehatan bayi selain ASI.

Leukosit adalah sel hidup yang hanya ditemukan dalam ASI dan membantu melawan infeksi. Antibodi, sel hidup, enzim, dan hormon membuat ASI menjadi asupan yang paling ideal.

Apa yang ibu makan atau minum akan disalurkan melalui ASI pada sang buah hati. Jika seorang ibu tidak dapat menjaga nutrisi makanannya, tentu terdapat juga kemungkinan bayi akan kekurangan nutrisi tertentu.

Berikut adalah beberapa makanan untuk ibu menyusui yang wajib dikonsumsi, di antaranya:

1. Ikan Salmon

Makanan untuk ibu menyusui yang pertama adalah salmon. Sama seperti ketika Anda hamil, ternyata salmon juga direkomendasikan untuk ibu yang sedang menyusui. Kandungan vitamin B12 dan juga asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dipercaya dapat membantu menangkal depresi pascapersalinan.



BACA SELENGKAPNYA DI https://bundaelly.com/2020/06/16/14-makanan-sehat-untuk-ibu-menyusui-tips-menjaga-produksi-asi/

Kamis, 11 Juni 2020

10 Tips Untuk Menjaga Kesehatan Anak Ini Patut Dicoba

Kesehatan anak nomor satu. Hal itu lah yang umumnya ada di setiap pikiran orangtua. Masalahnya, menjaga agar Si Kecil tetap sehat, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Belum lagi, kesehatan anak juga dipengaruhi oleh banyak faktor, selain kebiasaan di rumah, seperti lingkungan hingga cuaca.

Orangtua perlu memikirkan hal-hal yang harus diajarkan, agar buah hati terbiasa hidup sehat. Berikut ini, tips yang bisa Anda coba, untuk membantu menjaga kesehatan anak, agar buah hati tidak mudah sakit dan bisa berkembang secara optimal.

Menjaga kesehatan anak, wajib hukumnya
Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih mudah terserang penyakit. Sebab, sistem kekebalan tubuh di usia tersebut belum terbentuk dengan sempurna. Tidak heran, ada banyak anak yang mudah tertular flu hingga cacar.

Meski tidak bisa melindungi buah hati selama 24 jam sehari, beberapa langkah di bawah ini bisa membantu mengurangi risiko anak terkena penyakit, sehingga kesehatan anak pun tetap terjaga.

1. Biasakan agar anak rajin cuci tangan
Membiasakan Si Kecil untuk rajin cuci tangan dengan cara yang benar adalah salah satu langkah menjaga kesehatan anak yang paling sederhana. Ajarkan anak untuk mencuci tangan setelah membuang ingus, menggunakan toilet, serta sebelum dan sesudah makan.



BACA SELENGKAPNYA DI : https://bundaelly.com/2020/05/20/10-tips-untuk-menjaga-kesehatan-anak-ini-patut-dicoba/